Mengenal lebih dekat dengan Rompi Anti Peluru

08, Jul 2023 • Umum
thumbnail

Kali ini kita punya pembahasan seru nih, kita bakal ngebahas rompi yg kekuatannya luar biasa ini. Gaperlu lama lama lagi ayoo kita bahas dengan lengkap.

Rompi anti peluru ini memberikan perlindungan pada beberapa tubuh seperti dada, perut, dan punggung orang yang memakainya. Rompi ini mampu menahan laju proyektil peluru maupun serpihan granat sehingga tidak melukai pemakai.
Polisi Negara Republik Indonesia (Polri) memberikan proteksi keamanan pada personil dari ancaman tembakan senjata api kepada petugas yang berhadapan dengan kejahatan-kejahatan serius seperti terorisme maupun gangguan keamanan dengan tingkat tinggi

Beberapa produk Rompi anti peluru dengan kualitas terbaik telah melaui uji standar keamanan perlindungan balistik dari US National Institute of Justice (NIJ). NIJ merupakan pemegang standarisasi pelindung tubuh terpercaya.

Standar-standar ini menguraikan secara persis, tingkat ancaman dan kemampuan tingkat perlindungan terhadap  tubuh. Ini berarti bahwa rompi anti peluru di Tingkat II misalnya tidak akan mampu melindungi terhadap ancaman Tingkat III dan level ancaman diatasnya.

Tingkat  kemampuan rompi anti peluru terhadap ancaman uji balistik.
Rompi anti peluru dirancang untuk 'menjebak' dan memperlambat peluru saat mereka berusaha melewati rompi dengan menambahkan Balistic body armour.
Rompi Peluru terdiri dari dua tipe berbeda yakni keras dan lembut.

Balistic body armour ‘soft’ dirancang untuk melindungi sebagian besar senjata genggam dan amunisi senjata kecil, sedangkan Balistic body armour ‘hard’ dirancang untuk menghentikan putaran amunisi kaliber besar seperti dari senapan serbu dan senapan mesin ringan.

NIJ mengklasifikasikan kekuatan pelindung tubuh berdasarkan NIJ Levels Ballistic adalah sebagai berikut :


 

1. NIJ Level IIa
Areal kepadatan 3.5 kg/m dengan ketebalan 4 mm mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm.

2. NIJ Level II
Areal kepadatan 4.2 kg/m dengan ketebalan 5 mm mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm 
 
3. NIJ Level IIIa
Areal kepadatan 5.9 kg/m dengan ketebalan 6 mm mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm dan 44 Magnum

4. NIJ Level III
Areal kepadatan 25.9 kg/m dengan ketebalan 6 mm mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm, 44 Magnum, 5.56 mm dan 7.62 mm Nato.

5. NIJ Level IV
Areal kepadatan 5.9 kg/m dengan ketebalan 6 mm mampu menahan tembakan senjata dengan amunisi kaliber 9mm, 44 Magnum, 5.56 mm dan 7.62 mm Nato dan caliber 30 Armour piercing (M2 AP).
Jenis M2 AP amunisi adalah amunisi surplus militer dari Perang Dunia II untuk 30-06. Ini juga dikenal sebagai "tip hitam" karena cat hitam di ujungnya. Amunisi itu dulu berlimpah pasokan tetapi sekarang sudah 60-70 tahun setelah produksi akhir, semakin sulit untuk ditemukan.

Kategori