Liputan6.com, Tuban - Ancaman banjir masih menghantui Tuban ketika hujan melanda. Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban menilai, kawasan hutan perhutani gundul menjadi salah satu faktor utama pemicu banjir.
"Lahan perhutani yang gundul itu memicu sangat besar banjir,” ungkap Kepala DLHP Tuban Bambang Irawan, ditulis Senin (27/11/2022).
Ia menyampaikan banjir di Tuban ini rata-rata dari kawasan hutan perhutani yang gundul. Sehingga, kondisi itu yang perlu di pahami oleh teman-teman perhutani.
“Harusnya, kalau hutannya lebat dan cek damnya ada. Gak akan lari (banjir) ke kota,” terang Bambang.
Bambang menyatakan, perhutani sudah diingatkan beberapa kali terkait kondisi lahan gundul. Namun, perhutani tidak bisa berbuat banyak ketika berhadapan dengan kelompok tani hutan. Perhutani setiap tahunnya sudah pengadaan bibit sekian juta pohon. Tetapi hasilnya belum maksimal atau tak nampak.
“Hasilnya mana sih. Saya ingin hasilnya aja, gak usah pohonnya ditunjukan banyak. Buktikan kalau tanaman hasil pengadaan sejuta pohon itu tumbuh,” tegas Bambang.
Pihak perhutani belum bisa memberikan penjelasan atau klarifikasi terkait masalah tersebut. Hal tersebut disampaikan Miswanto, Administratur Perhutani KPH Tuban.
“Pak nanti di konfirmasi kompers KPH nggih (ya), nanti kita buat klarifikasi sesuai pertanyaan njenengan,” terang Miswanto.
Belum ada keterangan resmi dari pihak perhutani terkait tudingan Dinas Lingkungan Hidup Tuban. Termasuk, komitmen perhutani dalam rangka mencegah dan menanggulangi banjir di musim hujan.