Liputan6.com, Lumajang - Erupsi Gunung Semeru pada Minggu 4 Desember menyisahkan sejumlah permasalahan. Selain material yang menutupi sebagian besar wilayah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, material yang terbawa lahar dingin juga mengalir ke arah Besuk Bang, wilayah Kecamatan Tempursari.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan, hujan yang mengguyur kawasan Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin yang membawa material sisa erupsi.
Berbeda dengan tahun lalu, lahar dingin kali ini juga mengalir ke arah Kecamatan Tempursari, dan hal tersebut perlu diwaspadai lantaran belum pernah terjadi selama beberapa tahun terakhir.
"Lahar dingin ada yang mengarah ke Tempursari, kita mendapatkan kabar laharnya mengarah ke sana, tahun lalu tidak. Alirannya pecah jadi tiga, salah satunya besuk bang. Ini juga perlu diantisipasi," jelasnya, Selasa (6/12/2022).
Ia menambahkan, material yang dimuntahkan Gunung Semeru kali ini juga berimbas pada bertambahnya material di jalur aliran lahar Gunung Semeru.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan pembersihan dan normalisasi di titik yang dianggap penting untuk segera di bersihkan, salah satunya di jalan Dusun Kajar Kuning dan beberapa jembatan limpas yang sudah tertutup material lahar dingin.
"Besok sudah mulai bekerja, tapi kondisinya kita antisipasi betul. Ini masih panas," imbuhnya.
Selanjutnya, bupati juga turut mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat di area jalur lahar dingin, apalagi saat kondisi hujan.